Keramat
Al-Mu’tashim
Majalah Nisfi al-Dunia (Mesir)
pernah memuat artikel kecil yang berjudul “Keanehan Dunia”. Artikel ini
menceritakan tetang seorang gadis Mesir memiliki pendengaran sangat tajam
sehingga bisa mendengar suara dari jarak puluhan km. Kelebihan ini didapatkan
mulai gadis cilik, Muna Ibrahim, berusia dua tahun. Ibunya bercerita bahwa dia
pernah menyuruhnya pergi kepasar. Sewaktu Muna berada dipasar, sang ibu
memanggilnya “ Muna!!..aku lupa sesuatu!..Belikan aku tomat! “. Beberapa jam
kemudian, Muna kembali kerumahnya dengan membawa tomat yang dipesan ibunya..
Kejadian berikutnya terjadi
disaat Ayahnya mendapat eksident jatuh dari traktor yang mengakibatkan kaki
kirinya patah dan pada saat itu tidak ada orang yang melihatnya. Kemudian dia
teringat bahwa anaknya Muna mempunyai pendengaran yang sangat tajam. Ia
memangilnya dengan suara lemah. Beberapa saat kemudian Muna dan Ibunya datang
dengan mobil ambulan yang segra membawanya ke rumah sakit.
*****
Percaya atau tidak percaya,
kelebihan yang diberikan Muna ini kelihatannya memang aneh dan ganjil.
Akan tetapi ini bukan pertama kali terjadi pada diri seseorang.. Hal aneh dan
ganjil serupa ini banyak terjadi dalam sejarah umat manusia, bahkan yang lebih
aneh dari itu (khareq al-a’dah) sering kita dengar dari sejarah Islam.
Contohnya, disaat Sayyidina
Umar bin Khattab sedang berkhutbah diatas mimbar.. tiba tiba beliau memotong
khutabnya dan berkata dengan kata kata yang tidak bisa dimengerti pendengar : “
Ya Sariyah bin Husun !!! .. Naik kegunung ! .. Naik kegunung ! .. Yang
mengembala serigala adalah orang zalim.”.
Selesai khutbah, beliau
ditanya oleh Sayyidina Ali kenapa beliau memotong khutbahnya dan memanggil nama
Sariyah bin Husun. Khalifah Umar menjawab bahwa beliau melihat tentara Muslimin
di bawah pimpinan Sariyah akan diserbu dari gunung oleh orang-orang kafir di
salah satu tempat yang jaraknya ratusan km dari kota Madinah. Maka beliau
memotong khutabnya dan berseru agar Sariyah dan pasukannya naik keatas gunung
untuk menghadang tentara kafir ..
Sebulan kemudian, tentara
Sariyah bin Husun datang membawa kabar gembira atas kemenangan Islam yang
gemilang. Mereka mengabarkan bahwa pada hari itu mereka mendengar teriakan Umar
bin Khattab : “ Ya Sariyah bin Husun!! .. Naik ke gunung ! .. Naik ke
gunung!! .. “. Mendengar teriakan itu, Sariyah dan pasukan naik kegunung…
menghadang tentara kafir yang berada disana..sehingga Allah memberikan
kemenangan yang gemilang kepada mereka.
Pula pernah terjadi atas diri
Al-Mu’tashim khalifah Abbasiyah pada peperangan Romawi dan jatuhnya kota
Ammuriah keatangan Muslimin. Kemenangan gemilang ini disebabkan karena keluhan
dan rintihan seorang perempuan dari keturunan Bani Hasyim yang ditawan oleh
raja Romawi. Dalam penjara ia berteriak memanggil: “ Waa Mu’tashimaah!!! .. Waa
Mu’tashimaah!!! “, yang artinya: “Wahai Mu’tashim tolonglah aku”. Mendengar
teriakan permpuan itu dari jarak ribuan km, khalifah Mu’tashim bangun dari
tempat duduknya dan segera menyiapkan tentara untuk menyerbu kota Ammuriah.
Ringkasnya, ribuan tentara Muslim bergerak dari Baghdad menuju Ammuriah. Kota
Ammuriah dikepung oleh tentara Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga
akhirnya takluk di tangan Khalifah al-Mu’tasim pada tanggal 13 Agustus 833
Masehi. Kemenangan ini disebabkan teriakan perempuna dari keturunan Bani Hasyim
yang terdengar diatas kepala Khalifah Mu’tasim dari jarak ribuan km.
*****
Adapun di abad modern
yang memiliki teknologi serba canggih, kita bisa mendengar dan melihat secara
langsung semua yang terjadi di dunia melalui siaran tv, radio, internet, dll.
Jutaan keluahan dan jeritan wanita muslimah dan anak-anak yang dari alamnya tidak
pernah mengetahui apa itu perang, didengar secara langsung melalui media trb.
Semua kita, mendengar teriakan : ” Waa Mu’tasimaaaah ” tapi tidak ada satu dari
pemimpin-pemimpin Arab dan Muslimin yang bergerak membantu mereka.
Adapun musibah yang menimpah
kita sebagai Muslim sekarang ini, karena kita tidak mempunyai kekuatan iman dan
kesatauan kalimat. Muslimin sekarang ini hanya memiliki KALIMAT TAUHID tapi
sayang mereka tidak memiliki TAUHIDUL KALIMAH (kesatuan kalimat). Ini
yang kita rasakan. Umat Islam jumlahnya lebih dari satu milyar tapi tidak
bisa berbuat apa apa hanya menonton dan berteriak-teriak.
Rupanya ini tanda hari kiamat
sudah dekat. Sesuai dengan hadist Nabi, disaat Rasulallah saw menyatakan kepada
para sahabatnya bahwa kelak diakhir zaman akan terjadi fitnah besar, orang
Islam akan tertekan dan lemah, dan Islam menjadi asing dikalangan pengikutnya .
Rasulallah saw ditanya oleh para sahabat ” apakah bilangan Muslimin pada saat
itu sedikit ya Rasulallah?”. Dijawab oleh Rasulallah saw: ” Tidak!, pada saat
itu bilanganya sangat besar tapi mereka seperti buih yang tidak berfungi “.
“Allahuma Farrij Karbal
Muslimin”
Wallahua’lam,
Hasan Husen Assagaf
Sumber: http://hasanalsaggaf.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar