Media Informasi dan Komunikasi Pengamal Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PonPes Suryalaya ,Tasikmalaya Jawa Barat.
Sekretariat: Majlis Dzikir Musholla Al Mubarok,Kavling Serpong Rt02/04,Serpong Tangerang Selatan, Banten

Sabtu, 15 Desember 2012

by SufiMuda
Mencapai tahap Makrifatullah (mengenal Allah) sehingga kita bisa menyembah Allah yang Maha Nyata dengan benar bukanlah persoalan yang mudah, memerlukan proses yang panjang, sekian banyak pengorbanan dan tentu saja harus ada pemandu jalan sehingga tidak tersesat. Kalau hanya sekedar menyembah Allah Yang Maha Gaib, meyakini bahwa Allah ada dan Dia mengetahui apa yang kita perbuat, itu tidak memerlukan Guru secara khusus, pelajaran-pelajaran seperti itu akan mudah kita dapatkan dimana saja, baik lewat ceramah di mesjid maupun lewat buku-buku yang jumlahnya sangat banyak.
Ada 3 hal penting dalam hubungan manusia dengan Allah yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Rukun Iman dan Rukun Islam telah kita pelajari sejak kecil dan tentu saja esensi Iman dan Islam itu tidak bisa dipelajari dengan begitu saja. Disana ada faktor keyakinan dan keyakinan itu ada dalam hati. Itulah sebabnya ada orang yang begitu mahir pengetahuan tentang Islam tetapi dia tidak sampai ke tahap Iman, tidak menjadi muslim sepenuhnya. Artinya orang yang mempunyai pengetahuan banyak tentang Agama Islam (contohnya orientalis) belum tentu dia meyakini bahwa Islam sebagai agama yang paling benar. Kemudian ada juga orang yang pengetahuan Islamnya pas-pasan atau ala kadarnya, karena dia terlahir dari orang tua Islam maka dia meng-imani Islam dengan sepenuh hati. Ketika agamanya direndahkan maka jiwanya akan terpanggil untuk membelanya.

Sabtu, 08 Desember 2012


Dalam dunia thoriqoh dikenal system masyikhoh (ke-syekh-an), dimana ditegaskan seorang murid harus tunduk kepada gurunya. Kepatuhan murid terhadap guru dalam thoriqoh digambarkan laksana mayat di tangan orang yang memandikannya.
Apabila ia masih hidup, seorang murid merelakan semua yang ada dalam hidupnya kepada gurunya. Ia tunduk, patuh dan siap menjalankan setiap perintah dari gurunya, kapanpun dan dimanapun. Diantara adab-adab murid terhadap guru (mursyid) secara umum adalah sebagai berikut:
1. seorang murid harus selalu memuliakan gurunya, jangan sampai ia menghina gurunya, baik secara lahir maupun secara bathin
2. patuh, tunduk dan rela terhadapa berbagai perlakuan sang guru. Murid juga harus rela menghidmahkan harta dan jiwanya kepada gurunya
3. selalu menuruti apa yang disampaikan guru, murid tidak diperkenankan menentang apa yang dilakukan gurunya

Senin, 03 Desember 2012

Ahmad Saleh Sugiyono
Sedikit sekali orang yang mengetahui tentng hubungan antara tarekat dengan ajaran Islam pada umumnya. Malah banyak sekali orang yang menyangka bahwa tarekat itu bukan ajaran dari Islam, maka tidaklah heran banyak kalangan atau aliran/organisasi Islam yang menentang keberadaan tarekat bahkan menganggapnya bahwa ajaran tarekat itu sesuatu yang diciptakan oleh orang di luar Islam.
Studi dan penelitian tentang tarekat belum banyak dilakukan oleh kalangan ilmuwan dan peneliti. Padahal tarekat mempunyai relevansi dan kaitan erat dengan kesadaran dan gerakan keagamaan di kalangan rakyat. Tarekat Qodiriyah, misalnya merupakan aliran tarekat yang berpengaruh dan banyak pengikutnya di Indonesia.