Media Informasi dan Komunikasi Pengamal Thoriiqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah PonPes Suryalaya ,Tasikmalaya Jawa Barat.
Sekretariat: Majlis Dzikir Musholla Al Mubarok,Kavling Serpong Rt02/04,Serpong Tangerang Selatan, Banten
Sekretariat: Majlis Dzikir Musholla Al Mubarok,Kavling Serpong Rt02/04,Serpong Tangerang Selatan, Banten
Minggu, 22 September 2013
Drs.H Hendarto,salah satu sesepuh Majlis Dzikir Al Mubarok Kavling Serpong ,walaupun usia sudah lumayan namun semangatnya patut di contoh oleh kita yang lebih muda dari Beliau.
Bawah,
Sdr Rohmat,saksi perjalanan berdirinya Majlis dzikir Al Mubarok ,yang sampai sekarang masih tetap rajin pada kegiatan kegiatan di Al Mubarok
Kamis, 19 September 2013
AJARAN KETUJUH
Keluarlah dari dirimu sendiri dan serahkanlah segalanya
kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhlah kepada
perintah-Nya dan larikanlah dirimu dari larangan-Nya, agar nafsu badaniahmu
tidak memasuki hatimu setelah ia keluar.Untuk membuang nafsu-nafsu badaniah
dari hatimu, kamu harus berjuang melawannya dan jangan menyerah kepadanya dalam
keadaan bagaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga. Oleh karena itu,
janganlah meminta sesuatu yang tidak dikehendaki oleh Allah. Kehendakmu
yang tidak sesuai dengan kehendak Allah adalah kehendak nafsu
badaniah. Jika persyaratan ini kamu turuti, maka ia akan merusak dirimu
dan menjauhkanmu dari Allah. Patuhilah perintah Allah, jauhilah
larangan-Nya, bertawakallah kepada-Nya dan jangan sekali-kali kamu
menyekutukan-Nya. Dia-lah yang telah membuat nafsu dan
kehendakmu. Oleh karena itu, janganlah kamu berkehendak, berkebutuhan atau
bercita-cita untuk mendapatkan sesuatu, agar kamu tidak tercebur ke lembah
syirik. Allah berfirman:
"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh, dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya." (QS 18:110)
"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh, dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya." (QS 18:110)
Rabu, 04 September 2013
Syeikh Abu Nashr
As-Sarraj
SYEKH Abu Nashr as-Sarraj-rahimahullah-berkata: Dalil-dalil
yang menguatkan bahwa hal itu bisa terjadi pada para wali adalah Kitab Allah
(al-Qur'an) dan Hadis Rasulullah Saw. Allah Swt berfirman dalam kisah
Maryam: "Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya
pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu." (Qs Maryam:
25).
Sedangkan Maryam bukanlah seorang nabi. Dari Hadis Rasulullah Saw. dalam kisah seorang Rahib Juraij dan anak kecil yang bisa berbicara dalam kesaksian Juraij. Sementara Juraij bukanlah seorang nabi.
Sedangkan Maryam bukanlah seorang nabi. Dari Hadis Rasulullah Saw. dalam kisah seorang Rahib Juraij dan anak kecil yang bisa berbicara dalam kesaksian Juraij. Sementara Juraij bukanlah seorang nabi.
Nabi Saw. juga pernah mengisahkan tentang tiga orang
yang berjalan, dan karena tiba malam hari mereka terpaksa menginap di dalam
gua, yang kemudian mulut gua tertutup oleh batu besar. Tapi akhirnya
mereka bisa keluar berkat doa masing-masing yang bertasawul dengan amal
salehnya.
Dan sebagaimana juga diriwayatkan dari Nabi Saw. yang
mengisahkan: Di antara kita ada seseorang berjalan dengan seekor sapi, lalu ia
menaikinya. Ketika ia sedang menaikinya maka sapi itu berkata kepadanya,
"Wahai hamba Allah, kami tidak diciptakan untuk ditunggangi seperti ini,
akan tetapi kami diciptakan hanya untuk membajak sawah." Maka orang-orang
heran dan berkata, "Mahasuci Allah! Seekor sapi bisa berbicara.
"Maka Rasulullah bersabda," Aku, Abu Bakar dan Umar pun
mempercayainya, sekalipun mereka (Abu Bakar dan Umar) tidak termasuk kaum yang
ikut menyaksikan kejadian ini. "(Hr Bukhari).
Langganan:
Postingan (Atom)